Kamis, 12 Desember 2019

Jika Definisi Surga Dapat Dicicil (Bukan Puisi)

Jika saja definisi surga dapat dicicil
Hari ini adalah hari yang tepat,
Untuk mengenang hari saya,
Juga mengenang hari saya dan kamu,
Siapa pun kamu,
Definisi ini tidak akan membatasi kita,

Pertama,
Definisi yang mengenang hari saya,
berjalan seorang diri menempuh perjalanan yang jauh,
harum parfum penumpang lain & banyak tanya adik kecil
melihat orang-orang berinteraksi,
lahan persawahan dengan petani yang tak saya potret,
senyum ke luar jendela dengan tanya
“Bagaimana hari ini?”

Kedua,
Hari yang akhirnya saya ijinkan
membuka benang relasi
yang sejak beberapa bulan saya ikat,
itu karena kamu datang.
Malam itu saya melihat pancaran 
ketulusan pertemanan,
entah sampai kapan, 

Surga adalah saat bersandar di pundakmu
waktu berhenti di Puncak Waringin, 
saya kehilangan segala obsesi.
Surga adalah ketika kebingungan yang ditutupi 
wajah tanpa ekspresi,
ditenangkan oleh dia dengan penuh kasih.
Dalam diam, telepati bekerja. 

Bagi saya, surga sulit diganti dengan kata lainnya. 
Tiap saat saya menemukan surga kecil saya. 

Di bawah sinar bulan di Puncak Waringin, 
angin laut berhembus menerpa wajah saya,
saat itu, bersandar di pudak dia saya merasa
hidup saya sangat tergenapi dan saya kehilangan
segala jenis obsesi. 
Terakhir, surga adalah ketika hati kehilangan obsesi.


Salam
Cici Ndiwa, 

Terima kasih, tulisan ini dibuat untuk mengenang relasi manusia
dan mengenang seberapa baik kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setahun Berdua

                                                  " Selamat merayakan setahun berdua dalam relasi pacaran ini, *ian dan Cici.      Tida...