Kamis, 31 Desember 2020

Perempuan yang memesan Cappucino untuk dirinya sendiri di hari ulang tahunnya.

 



 


 Saya memilih merayakan ulang tahun saya dengan duduk di kafe seorang diri, memesan minuman dan makanan yang saya inginkan untuk merayakan hari ulang tahun saya. Hari ini mendung, hujan baru saja turun ketika pesanan saya tiba. Saya memilih duduk di tempat yang membuat pandangan saya tidak terhalangi dan memiliki tempat untuk mengecas laptop dan handphone jika diperlukan. 

Saya datang seorang diri, melihat kafe ramai oleh pengunjung yang datang bersama teman-temannya di penghujung tahun ini. Saya tanpa merasa risih tetap duduk seorang diri dan melakukan aktivitas yang nyaman tanpa mengganggu perhatian pengunjung lainnya. Lalu membuka blog pribadi untuk mulai bercerita secara jujur tanpa mengurai terlalu banyak hal personal, membalas chat teman dan keluarga yang mengucapkan selamat ulang tahun, membuka sebuah website dan melihat tulisan saya telah dipublish di sana, mengangkat telepon dari dua orang teman dan mengabadikan kenangan saat saya berada di kafe ini dan memuatnya di story whatsapp dan status facebook dengan sedikit basa-basi. 

Saya memesan Cappucino dan Smokey Corned BeeF & Mushroom untuk diri saya sebagai cara saya merayakan hari ulang tahun. Saya tidak memiliki janji untuk bertemu siapa-siapa hari ini, walau ada yang bilang akan turut merayakannya bersama namun tak saya masukan itu dalam list janji. Saya tidak ingin menaruh harapan sama siapa-siapa pada hari ini dan hari ke depan dalam hidup saya. Sebenarnya telah lama saya menanamkan itu dalam diri saya, bertumbuh dan berbuah. Terkadang manis, pahit bahkan kecut.  

Saya memesan Cappucino tanpa banyak memilih varian menu minuman lainnya, saya memesannya secangkir. Ditemani makanan yang cukup berat namun baik untuk dimakan siang ini. 

Saya bahagia namun tetap kalem saja merayakan hari ulang tahun ini. Walau sepi karena semua sibuk dengan urusannya masing-masing dengan dirinya sendiri ataupun dengan keluarga. Tidak enak jika saya menuntut agar mereka memberikan waktunya untuk ada bersama saya. 

Karena saat saya lahir, keluarga terdekat lha yang pertama kali melihat saya hadir di bumi maka saya selalu ingin berterima kasih kepada mereka di tiap hari dalam hidup saya. Walau sebagai anak dan sebagai anggota keluarga, saya ini sering kali menyakiti mereka dengan sikap saya yang cuek dan agak dingin dalam keluarga. Seringkali saya habiskan banyak waktu saya untuk bekerja di luar rumah, melakukan hobi, jalan dan duduk minum di kafe lalu mengurangi intenstitas komunikasi sebagai sesama anggota keluarga. Mungkin seperti itulah sehingga keluarga di sebut sebagai rumah, "tempat kita selalu pulang"

Memasuki bulan Desember, hampir semua keluarga ingat akan nama-nama anggota kelurga yang akan berulang tahun. Sambil menunggu peringatan kelahiran Yesus kami juga turut menunggu peringatan hari kelahiran kami. 

Awal bulan telah terpikirkan oleh saya untuk memesan kue ulang tahun yang besar dan membuat pesta perayaan ulang tahun yang ke-26. Namun tiga hari menjelang hari ulang tahun terlebih setelah saya membuat pertimbangan tentang rencana itu maka saya membatalkan itu tanpa sempat saya beritahukan rencana itu ke keluarga terdekat. Sehingga tak ada yang saya kecewakan. Kecuali kami akan mengadakan acara kecil-kecilan memperingati hari ulang tahun sambil menanti pergantian tahun dengan malam yang pastinya akan dihiasi dengan semerbak kembang api. 

Saya meneguk perlahan secangkir Cappucino, menambahkan sedikit gula dan ketenangan isi kepala. Hehehehe. Harum Cappucino yang hangat dan sangat memanjakan saya, membuat saya yang isi kepalanya ini sempat penuh malah terurai perlahan dan membuat saya tenang. Begitu juga dengan hati saya, dari saya yang agak kecewa dengan sesuatu hal pun perlahan tenang dan berdamai dengan perasaan itu.

 

Taburan cokelat dan busa lembut di atasnya sungguh memnajakan mata. Mengangkat cangkir perlahan menaruhnya di bibir saya dan mengangkat bagian belakang gelas sehingga minuman itu masuk dengan pelan juga ke dalam mulut saya tanpa harus mendongakan kepala. Walau harumnya yang lembut dan busa lembut plus cokelat yang memanjaan mata, tetap saja saya membutuhkan tambahan sedikit gula. 

Saya menghabiskan secangkir Cappucino sambil mencoba menguraikan hal yang ada dalam pikiran saya. Pertama, saya tidak bisa terus-terusan manja sama diri saya. Kedua, saya harus membuat budget/pos pengeluaran khusus ngopi di kafe atau makan di luar sendiri atau bersama teman. Ketiga, saya harus berhemat. Saya ingin memesan lagi secangkir Cappucino saat cangkir yang pertama habis lalu saya teringat bahwa saya perlu berhemat dan menahan segala keinginan saya.

Ternyata untuk berhemat butuh motivasi dan goals. Terpikirkan oleh saya bahwa saya ingin berhemat di tiap hari dalam hidup saya agar saya bisa menambahkan uang bulanan yang akan saya berikan kepada Bapa & Mama. 

Lalu saya sadari bahwa banyak hal yang saya lakukan selama ini hanya untuk membuat orang terdekat saya senang dan bahagia. Saya begitu khawatir jikalau orang terkasih merasa kecewa, sehingga saya cukup hati-hati mematuhi dan menjalankan aturan dan arahan yang diberikan untuk saya. Saya merasa otak dan langkah saya diatur untuk menjawab ''IYA'' dan saya merasa capeh untuk semua hal itu. Banyak hal-hal yang dibatasi hanya untuk saya saja selama ini atau saya yang sangat takut mengecewakan mereka. Saya teringat dengan wawancara Lady Gaga saat ditanyakan pesan dia untuk banyak orang dan dia menjawab '' Be True to Yourself'' .

Saya akan merekonstruksi beberapa hal dalam hidup saya, tentunya akan ada rekonstruksi besar-besaran tentang value saya, bagai mana saya menanggapi perasaan khawatir saya akan orang-orang terkasih, menata pikiran dan perasaan saya sehingga saya tak mudah cemas mengurus hal yang menuntut tanggung jawab saya. 

oOh ia, saya baru saja membuka hati lalu takut disakiti. Mungkin ini juga hal yang harus saya rekonstruksi.

 

Untuk segala basa-basi saya dengan diri sendiri saat meneguk secangkir Cappucino, saya ingin bilang ke diri 

           Selamat Ulang Tahun. Selamat Melalui Usia yang Baru, Cici. 26 Tahun Hanya Angka. 


Salam

Cici Ndiwa


(Kafe Kopi dari Hati, 31 Desember 2020)



Setahun Berdua

                                                  " Selamat merayakan setahun berdua dalam relasi pacaran ini, *ian dan Cici.      Tida...