Senin, 25 Mei 2020

(Tak ada judul)

Kamu di sana...
Aku sibuk menerka-nerka bagai mana hatimu merasa dan bagai mana kamu berpikir. 

Mungkin malam ini kamu juga terjaga, mengenang hal-hal yang lalu yang kini terbawa malam. 
Atau kamu sedang merangkai impianmu & berkhayal apa saja tentang esok atau nanti. 
Dari balik hatiku yang keras, untuk mengaminkan doamu dan membantu jalanmu aku sungguh-sungguh kuat. 
Kau harus lebih kuat dariku, harus lebih banyak bicara & berani. Aku yang percaya, bahwa kau terlahir untuk tidak pernah takut akan apa pun. 

Terkadang aku yang khawatir. 
Pikiran memakan tubuhku dan aku berbicara sendiri dengan pikiranku. 

Untuk hari-hari berikutnya...
Mungkin hati ini tetap keras dan aku janji, kau tak akan aku sakiti. 

Salam. 

Cici.

Note; Kau akan selalu baik-baik saja. 

Jumat, 01 Mei 2020

Terima Kasih, April

April tahun ini baru saja selesai, saya pun kembali mengingat apa saja yang telah terjadi selama saya menjalani tiga puluh hari dalam bulan April yang telah lewat. Tidak terlalu susah mengingat karena saya dibantu oleh catatan sederhana di buku kecil dan saya melakukan beberapa hal itu sebagai rutinitas harian. Sehingga bisa membantu daya ingat saya.

Mencatat Pokok – Pokok Doa
Ini telah menjadi kebiasaan sejak tahun 2019. Tiap awal bulan, saya menuliskan itu menjadi beberapa poin. Beberapa hal menjadi permintaan dan beberapa yang lain menjadi bentuk syukur.
Ada yang menjadi ujud jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Bagi saya, dengan
menuliskannya itu membuat saya semakin tekun dalam tiap pengharapan. Terkadang saya masih
sering lupa mendoakan itu: seringkali didoakan menjadi ujud umum. Inilah yang saya sadari kalau tiap melanggar janji ke diri sendiri yang saya buat adalah bersembunyi dalam pemikiran “itu sangat manusiawi” (yah..langsung cubit pipi). Bersyukurnya saya cepat menyadari kalau itu kurang baik, maka esok tak boleh begitu lagi.
Jadi saya mengganti jam doa dari berdoa sesaat sebelum tidur kini berdoa saat malam di jam tak
ngantuk dan pemikiran saya masih segar.

Hanya Dua Kali Makan Batagor – Jajan Kesukaan 
Ini menjadi pencapaian untuk saya yang hobi jajan ini. Tiap kali suka sama satu makanan pasti akan
makan itu terus menerus, lidah ini memang sangat susah mengakrabi rasa. Pas lidah mencecap rasa
batagor malah jadi kecanduan untuk terus memakannya.  Di bulan sebelumnya, biasanya jajan batagor bisa empat kali dalam seminggu dengan begitu bisa 16 kali saya ke tempat batagor untuk memakan jajan kesukaan saya itu. Terkadang itu jadi tempat singgah saat kepertokoan dan sering jadi tempat tujuan dari rumah.  Saat memasuki April, saya mencoba dengan sekuat daya tahan saya untuk mengurangi memakan jajan kesukaan saya itu. Beberapa hal lucu yang saya ingat pernah saya lakukan yakni mencari jalan lain saat hendak ke pertokoan karena keinginan jajan bisa muncul dari mata, selalu makan dan minum pokoknya memastikan perut terisi biar tidak dadakan lapar saat lewat di tempat jajan kesukaan, beberapa kali gagal dan saya pun beli dengan jumlah uang yang sedikit dan minta dipotong kecil yah saya kunyah dengan lama, kemudian saya menemukan pola pikir baru tentang alasan saya tidak boleh jajan. Yah menemukan pemikiran yang bisa mencegah langkah saya adalah hal yang tepat. Saya bisa dengan mudah untuk tidak melakukan sesuatu kalau saya telah menemukan alasan yang memang datang dari dalam diri. Memutuskan untuk tidak jajan batagor bukanlah keputusan yang sederhana. Sebagai seorang yang sangat suka memikirkan plan A, B, C, D dst hal tersebut bukan menjadi masalah. Berikutnya saya akan mencoba untuk sama sekali tidak jajan batagor. Sedikit demi sedikit uang jajan bisa dipakai untuk membeli bibit tanaman dan itulah yang saya lakukan.

Menonton Drama Korea
Dikarenakan jarang dilakukan sehingga saat sekali atau dua kali dilakukan maka punya keinginan
untuk menulis seperti saat ini. Yah, tiap orang akan menonton drama Korea pada saatnya. Saya
menonton VIP sampai selesai dan The World of the Married. Saya menonton hanya tiap Jumat, Sabtu
dan Minggu. Itu berlangsung selama dua pekan di bulan April. Awalnya dimulai dari penasaran lalu
mencoba lirik saja dan menyukai pemeran perempuannya berakting dan segala percakapannya. Itu terjadi saat saya menonton kedua film tersebut. Saya jadi kecanduan dan tetap menonton ikut aturan hari.

Mengirim Tulisan
Saya merasa cukup produktif dalammemanfaatkan waktu malam untuk menyelesaikan tulisan. Telah
saya kirimkan untuk beberapa keperluan saat menjelang deadline.
Seperti biasa, saat telah menyelesaikannya saya pun memberi waktu santai yang banyak untuk diri.
Karena menyelesaikan puisi tidak bisa setengah-tengah, ini sangat subyektif.

Menanam Sayur
Saya melanjutkan hobi yang sejak kecil saya lakukan, yakni menanam. Kalau saat kecil saya suka menanam bawang putih dan bawang merah untuk diambil daunnya, sekarang saya menanam
beraneka sayuran dengan persiapan yang cukup baik. Tentu saja saya sambil belajar. Saya belajar
dari youtube.
Beberapa sayur sedang dalam masa persemaian, beberapa yang lain telah tumbuh dengan hijau di
toples-toples plastik bekas.
Saya memanfaatkan barang-barang plastik yang rusak lalu saya perbaiki agar cocok dijadikan media tanam.
Beberapa benih saya semaikan di kardus bekas. Tiap pagi sehabis mandi saya suka mengecek dan
merawat tanaman saya dengan baik. Semakin sering saya lihat maka semakin terasa tumbuhnya
yang melambat. Tapi benih-benih itu terus tumbuh menjadi bentuk terbaiknya.
Untuk pupuknya, saya belajar dari youtube dan menyiapkannya sendiri untuk tanaman-tanaman 
saya. Tentu saja mencampurkannya dengan tangan sendiri. Ini masih akan terus berlanjut.. 

Terima kasih untuk tiga puluh hari dalam bulanmu, April. 

Ruteng, 1 Mei 2020. 


Cici

Setahun Berdua

                                                  " Selamat merayakan setahun berdua dalam relasi pacaran ini, *ian dan Cici.      Tida...