Ditinggalkan atau meninggalkan adalah konsekuensinya
Kita yang ditinggalkan atau kita yang meninggalkan
Entah selamanya atau sementara waktu
Dalam hitungan waktu yang masih bisa kita menerka kapan akan bertemu
Ataukah hitungan jarak yang masih bisa kita ukur kapan akan berpelukan
Ataukah memang kita ini hanya akan sejauh doa?
Kita menerka seberapa hancurnya kita jika perpisahan datang menghampiri
Kita menerka seberapa sakitnya kita jika perpisahan itu terjadi
Kita menerka bagaimana kita akan melalui perasaan dalam perpisahan itu
Sebanyak apa kita akan rindu?
Sebanyak apa kenangan kita yang akan muncul dalam perpisahan itu?
Seberapa sedih jika mengenang itu?
Namun,
Perasaan, rindu, kenangan dan kesedihan tidak dapat diterjemahkan di dalam angka
Entah angka yang terbatas seperti kata
Ataukah angka begitu rumit menerjemahkan perasaan, rindu, kenangan dan kesedihan di dalam deretan angka?
Karena perasaan, rindu, kenangan dan kesedihan datang dari hati yang terdalam,
dimana angka dan kalimat seberapa banyak itu tak mampu menjangkaunya.
Aku memang tidak tahu akan seberapa banyak apa aku akan rindu
Aku memang tidak tahu akan seberapa banyak aku mengenang kamu
Aku tahu akan sepatah apa aku nanti
Aku tahu akan sehancur apa aku nanti
Karena beberapa hal aku tahu, kutanyakan lagi pada hatiku?
Aku harus bagaimana?
Aku pun berlatih merespon kehilangan itu.
Jika hal itu datang,
Aku yang ditingggalkan atau aku yang meninggalkan.
Aku telah siap.
Cici Ndiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar